Profil Wali Nagari Maninjau

Alfian Datuak Kayo, atau lebih di kenal masyarakat Inyiak Wali Maninjau, adalah seorang Wali Nagari aktif di kenagarian Maninjau dan juga seorang tokoh pemuda serta penggiat silat tradisional di kenagarian Maninjau. Beliau adalah seorang tokoh yang selalu aktif menggerakkan generasi muda terhadap kecintaan terhadap nagari melalui kegiatan olahraga,kesenian dan budaya, agar Olahraga dan kebudayaan tersebut tidak tergerus oleh derasnya arus globalisasi. Alfian Datuak Kayo Lahir di Kukuban, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam 25 Mei 1971.
Riwayat Pendidikan Alfian Datuak Kayo
Alfian sekolah dasar di SD Inpres Kukuban Tahun 1985, kemudian melanjutkan Sekolah menengah pertama di SMP Muhammadiyah Bayur pada tahun 1990, mengapa beliau sekolah di Bayur bukan di Maninjau? Adalah karena beliau memiliki jiwa petualang dan mandiri. Beliau juga meyakini dengan sekolah di nagari lain akan membuat semangat kemandirian itu bisa tercipta. Terakhir beliau menamat kan sekolah dengan system paket C Tanjung Raya pada tahun 2015
Pengalaman Organisasi Alfian Datuak Kayo
Alfian Datuak Kayo aktif dalam bidang kesenian dan budaya, sehingga pada tahun 1995 – 2005 di percaya sebagai Ketua Pemuda di Jorong Kukuban.
Karier Alfian Datuak Kayo
Karena Alfian Datuak Kayo adalah seorang ketua pemuda jorong kukuban pada tahun1995- 2005, maka atas dorongan masyarakat dan pemuda, maka pada tahun 2008 Alfian Datuak Kayo di percaya sebagai wali jorong Kukuban hingga tahun 2013. Atas kepiawaian beliau dalam membina hubungan bermasyarakat di kenagarian Maninjau, maka pada tahun 2014 beliau berhasil menjadi Wali Nagari Maninjau periode 2014-2019. Hingga akhirnya pada tahun 2019 beliau berhasil lagi meraih kemenangan dalam pemilihan Wali nagari. Sebagai petahana beliau selalu mensupport perkembangan Nagari dan melanjutkan program-program yang belum terlaksana di periode sebelumnya.
Penghargaan yang pernah di terima.
Peringkat 3 Progres Terbaik dalam Nagari Mahdani Tahun 2019
Keluarga
Alfian Datuak Kayo memiliki istri yang bernama Marni, dan di karunai empat orang anak.