PPPUD OPTIMALISASI DIVERSIFIKASI DAN KUALITAS OLAHAN
IKAN SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI NAGARI MANINJAU
KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

Nagari Maninjau merupakan salah satu dari delapan nagari yang terdapat di selingkar Danau
Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang memiliki
keunikan dan kekayaan alam yang bersumber dari Danau Maninjau. Sebagian besar pekerjaan
masyarakat Nagari Maninjau adalah menjadi nelayan dan bertani. Hasil tangkapan nelayan
berupa ikan yang khas dimiliki oleh Danau Maninjau yaitu ikan rinuak (psilopsis sp), ikan bada,
pensi (remis) dan ikan nila yang merupakan unggulan Nagari Maninjau.

Selama ini, bentuk olahan ikan rinuak yang diproduksi oleh UMKM dan masyarakat umum
adalah rinuak goreng, palai rinuak dan peyek rinuak. Bentuk olahan ikan bada adalah bada
goreng dan bada masiak, sedangkan ikan nila sebagian besar dijual mentah ke luar daerah seperti
ke Bukittinggi, Padang dan Pekanbaru, walaupun ada sebagian kecil yang mengolah menjadi
nila asap.

Berdasarkan hasil wawancara Ketua Tim Pengabdi dari Unversitas Negeri Padang, Yuliana,
yang juga menjadi Ketua Pusat Riset Pangan, Gizi, Keluarga dan Pemberdayaan Masyarakat
UNP, dengan ketua UMKM Tapian Maninjau, ibu Rika Irmayanti, dan UMKM Dapur Mak
Itam, Bapak Noviardi, diperoleh beberapa permasalahan terkait produk unggulan dari Nagari
Maninjau yaitu hasil penjualan langsung produk olahan sangat menurun, pemesanan sangat
berkurang bahkan dalam seminggu ada UMKM yang tidak mendapatkan pembeli. Setelah
dilakukan analisis terhadap permasalahan utama yang dihadapi UMKM adalah: 1) Variasi
produk olahan sangat terbatas karena masyarakat tidak memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam mengolah ikan dalam bentuk lain, sehingga ada kebosanan dari pembeli.
2) Bentuk kemasan hanya menggunakan plastik, tidak ada label merek usaha, sehingga tidak
menarik pembeli. 3) Pemasaran terbatas dari penjualam langsung di pinggir jalan, belum
menggunakan media elektronik atau media sosial lainnya, sehingga pada saat pengunjung
tidak ada, maka produk tidak terjual.

Solusi yang ditawarkan oleh Tim Pengabdi yang terdiri dari Dr. Yuliana, S.P., M.Si, Dr.
Kasmita, S.Pd., M.Si dan Dr. Marwan, M. Pd., dalam mengatasi permasalahan mitra adalah
dengan memberikan pendampingan kepada mitra yang mencakup tiga aspek yaitu aspek
produksi, aspek kemasan dan aspek pemasaran.

Dalam penjelasannya pada acara pembukaan kegiatan, ketua tim menjelaskan bahwa pada aspek
produksi, akan dilakukan diversifikasi produk yaitu memberikan pelatihan kepada mitra untuk
menambah varian produk olahan ikan, sebagai bentuk hilirisasi dari riset produk olahan ikan
dalam bentuk nugget, abon, dendeng, kerupuk dan makanan cemilan dengan resep formula yang
sudah standar dan sudah di daftarkan patennya. Pada aspek kemasan, akan diberikan
pendampingan tentang kemasan yang aman, menarik, dan memiliki daya pikat dan pada aspek
pemasaran akan diberikan pelatihan menggunakan internet sebagai media promosi produk
melalui website, email atau iklan di media sosial. Skema program pengabdian yang dipilih tim
pengabdi adalah Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD).

Acara pembukaan kegiatan dihadiri oleh Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UNP, Camat
Tanjung Raya, Wali Nagari Maninjau, Ketua Bamus, Wali Jorong, Pemuka Masyarakat, KAN
Nagari Maninjau, Staf Nagari, para peserta UMKM, Pokdarwis dan tim pengabdi dari skema
lainnya.

Dalam sambutannya, Bapak Camat Tanjung Raya sangat menyambut baik kedatangan Tim
Pengabdi dari Universitas Negeri Padang. Wali Nagari Maninjau, Alfian Dt. Kayo,
menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Negeri Padang yang sudah menjadikan Nagari Maninjau sebagai mitra dalam
pelaksanaan Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) ini dengan harapan
kegiatan ini terus berlanjut. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UNP, Dr. Mawardi, M.Si,
memberikan arahan kepada masyarakat dan juga kepada tim pengabdi untuk dapat bekerjasama
dalam memecahkan persoalan yang ada di tengah masyarakat. Keberlanjutan program sangat
tergantung dari komitmen dan Kerjasama tim dengan Nagari dan dengan masyarakat.

Kontributor: Afifah Nur Hasanah

Admin : Rahmat Hidayat, S.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.